Mengenal Varietas Anggur Jupiter Tanpa Biji

Varietas anggur jupiter adalah salah satu jenis anggur meja yang terkenal di kalangan penghobi tanaman anggur di Indonesia

Jenis ini sangat digemari karena mudah perawatannya dan dikenal sebagai varietas genjah (cepat berbuah). Selain itu, varietas anggur jupiter juga dikenal sangat adaptif dengan iklim indonesia. Beberapa kelebihan ini menjadi suatu alasan kenapa anggur jenis jupiter sangat digemari

Bagi anda yang baru saja menekuni hobi menanam anggur mungkin tidak familiar dengan jenis ini, untuk itu dalam coretan ini akan dipaparkan tentang varietas anggur jupiter seedles

Jupiter termasuk ke dalam kategori table grape (anggur meja) yang dapat di konsumsi langsung dengan rasa khas dan manis. Rasa anggur jupiter sangat manis dengan kadar brix maksimal mencapai 20. Soal harga, bagi petani harga buah anggur jupiter sangat kompetitif dan layak untuk dikebunkan dalam skala besar

Deskripsi Anggur Jupiter Seedless

Anggur jupiter merupakan hasil persilangan dari jenis anggur Arkansas 1258 X Arkansas 1672 dan dipatenkan pada tahun 1998 oleh Arkansas Agricultural Experiment Station University of Arkansas, Amerika Serikat.

Dalam beberapa studi kasus, anggur jenis jupiter seedless tahan terhadap jamur dan teman teman pengangguran melaporkan bahwa anggur ini tahan terhadap hujan

Pada dasarnya, bentuk daun anggur jupiter hampir sama dengan jenis isabella yang sering dijadikan roostok atau batang bawah pada budidaya tanaman anggur. Namun yang membedakan dengan jenis anggur isabella adalah warna pada bawah daun, jika isabella lebih putih dan agak berbulu sedang jupiter agak buram dan tidak berbulu.

Cluster buah sedang dengan berat rata-rata 200 sampai 300 gram per cluster (Tandan), warna buah pada saat matang berwarna hitam keunguan (dark-purple) dan rata-rata berat per buah 20-30 gram.

Soal rasa, tidak perlu diragukan, dengan harum muscat dan crunchy sangat enak untuk dikonsumsi langsung secara segar. Kadar gula (brix) dalam tiap 22 gram adalah 100cm3 dan tingkat keasaman per 5-7 g/dm3

Soal produktivitas, dilaporkan bahwa per hektar mampu memproduksi 150 kwintal/ha asal dengan pola pemupukan anggur yang terpat. Pola pemangkasan yang direkomendasikan adalah pola short pruning dan mampu bertahan di iklim minus 27 derajat celcius.