Mind Mapping

Pada hakikatnya, aktivitas belajar yang dilakukan oleh seseorang merupakan rutinitas yang harus dijalani. Metode atau atau cara yang digunakan dalam belajar oleh seorang pelajar berbeda-beda, ada yang menggunakan metode merangkum, metode membuat singkatan-singkatan atau metode mendengarkan musik atau audio. Semua metode tersebut dimaksudkan untuk memudahkan dalam memahami materi pelajaran.

Jika kita jeli, ada metode lain yang bisa dikembangkan yaitu membuat mind Mapping atau disebut peta pikiran. Teknik  ini merupakan cara belajar dengan cara mencatat hal-hal yang dianggap penting, namun dikemas dalam kemasan yang menarik dan bentuknya cenderung seperti peta. Yaitu bergambar dan mempunyai cabang-cabang dari materi pokok.

Sejarah mind Mapping ini mulai berkembang sekitar tahun 1970, teknik mind Mapping dikembangkan oleh Tony Buzan. Teknik Mind Mapping ini didasarkan pada penelitian tentang cara kerja otak yang sebenarnya. Cara kerja otak sering kali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol-simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. 

Mind Mapping sering disebut juga sebagai alur atau peta yang digunakan ingatan (otak) dalam menyusun ide mengenai materi belajar dengan sedemikian rupa, sehingga akan lebih mudah mengingat informasi dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa. Metode ini menggabungkan Cara Kerja Otak Kanan dan Kiri, yakni kreativitas dalam menggambar dan daya fikir untuk menyusunnya. 

Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak kanan kiri maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik tertulis maupun lisan. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk membantu memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. 

Demikian artikel tentang Mind Mapping ini saya sajikan buat Anda, semoga memberikan manfaat