Contoh Surat Jual Beli Tanah

Contoh Surat Jual Beli Tanah - Hai Guys, sudah lama saya tidak update artikel, maklum lah orang Bussy, hehe.. Bagaimana kabar sahabat blogger semua, semoga selalu sehat jasmani dan dalam keadaan sehat rohani pula.Seperti biasanya, menjelang akhir tahun banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga blog kesayangan saya ini terabaikan dan sedikit terlupakan. hal itu berimbas kepada penurunan ranking.

Meraih cita-cita demi kesuksesan bukan hal yang mudah, semudah mengorek upil dalam telinga. banyak halangan dan rintangan, namun untuk sukses Kegagalan Bukanlah Halangan, benarkan begitu sobat?? Apakah sahabat heddy's blog ingin sukses dalam dunia bloging?

Cukup sekian pembukaan dari saya, marilah kita langsung pada inti dan maksud penulisan artikel Contoh Surat Jual Beli Tanah ini.  Banyak orang yang mencari informasi bagaimana cara transaksi jual beli tanah yang baik dan benar yang sesuai dengan prosedur.

Pembelian tanah bukan hal yang mudah karena ada banyak tahapan yang harus anda lakukan. Tidak seperti membeli tempe, dalam transaksi jual beli tanah harus melibatkan berbagai pihak.

Mencermati fenomena yang terjadi di masyarakat, jual beli merupakan transaksi yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terutama ibu-ibu rumah tangga. seperti belanja kebutuhan sehari-hari. Dalam artikel terdahulu, saya membuat sebuah contoh (Silahkan dibaca di: Surat Perjanjian Jual Beli)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika sahabat akan melakukan transaksi jual beli terutama Jual Beli Tanah. Menurut pengalaman saya, kasus-kasus yang terjadi dalam sengketa lahan atau tanah adalah tidak adanya kejelasan diawal pembelian. Hal itu dikarenakan ketidakjelian si Pembeli. Ketika sahabat akan melakukan transaksi jual beli tanah, perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Surat-Surat Tanah, tanyakan pada saat seseorang menawarkan tanahnya kepada sahabat, apakah sudah lengkap atau belum, apakah sudah bersertifikat atau belum
2. Datangi pemilik tanah yang berbatasan langsung, kemudian tanyakan status tanah tersebut, apakah sedang sengketa atau tidak dalam sengketa, apakah sedang diagunkan atau tidak.
3. Tanyakan kepada Ahli Waris si penjual, apakah tanah tersebut hak miliknya pribadi atau ada orang lain yang turut memilikinya.
4. Buat surat perjanjian sebelum dibalik nama atas nama sahabat. (Bisa sahabat baca di : Surat Perjanjian Jual Beli)

Bagaimana, apakah sudah jelas? sebenarnya saya sendiri juga bingung, hihi, awalya saya akan membuat sebuah contoh surat jual beli tanah, tapi dikarenakan artikel terdahulu sudah membahas hal tersebut, apa boleh buat, pemain bola nendang yang bulat-bulat.